Hakikat Geografi
by: Jeremy & Rifaldi
Pengertian Geografi
Menurut
Prof. Bintarto geografi adalah ilmu yang menggambarkan, menerangkan sifat-sifat
bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduknya serta mempelajari corak
yang khas dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu. Sedangkan hasil Seminar
Lokakarya IKIP yang diadakan di Semarang tahun 1988 merumuskan geografi sebagai
ilmu yang mempelajari tentang persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan
sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.
Pendekatan Geografi
Pendekatan
geografi merupakan penentu atau ciri khas ilmu geografi. Studi geografi modern
atau dikenal sebagai geografi terpadu menggunakan tiga pendekatan utama. Tiga
pendekatan tersebut sebagai berikut.
1.
Pendekatan Keruangan
(Spatial Approach)
Mengutip dari Makalah Perkembangan Kota
(Makalah UGM Yunus, 1997).
Pendekatan keruangan merupakan suatu
cara pandang atau kerangka analisis yang menekankan eksistensi ruang sebagai
penekanan. Eksisitensi ruang dalam perspektif geografi dapat dipandang dari
struktur (spatial structure), pola (spatial pattern), dan proses (spatial
processess). Kerangka analisis pendekatan keruangan bertitik pada permasalahan
susunan elemen-elemen pembentuk ruang. Keruangan tersebut didayagunakan
sedemikian rupa untuk kepentingan manusia.
2.
Pendekatan
Kelingkungan (Ecological Approach)
Pendekatan
kelingkungan penekanannya bukan lagi pada eksistensi ruang, namun pada
keterkaitan antara fenomena geosfer tertentu dengan variabel lingkungan yang
ada. Dalam pendekatan kelingkungan, kerangka analisisnya tidak mengkaitkan
hubungan antara makluk hidup dengan lingkungan alam saja, tetapi harus pula
dikaitkan dengan
1.
Fenomena yang didalamnya terliput fenomena alam beserta
relik fisik tindakan manusia.
2.
Perilaku manusia yang meliputi perkembangan ide-ide dan
nilai-nilai geografis serta kesadaran akan lingkungan.
3.
Pendekatan Kompleks
Wilayah (Regional Complex Approach)
Pendekatan kompleks
kewilayahan menekankan permasalahan yang terjadi di suatu wilayah tidak hanya
melibatkan elemen di wilayah itu. Permasalahan itu terkait dengan elemen di
wilayah lain, sehingga keterkaitan antar wilayah tidak dapat dihindarkan.
Selain itu, setiap masalah tidak disebabkan oleh faktor tunggal. Faktor
determinannya bersifat kompleks. Oleh karena itu ada kebutuhan memberikan
analisis yang kompleks itu untuk memecahkan permasalahan secara lebih luas dan
kompleks pula.
Prinsip Geografi
Studi
geografi mengkaji fenomena geosfer berdasarkan aspek geografi tertentu.
Geografi sebagai bidang ilmu pengetahuan senantiasa melihat keseluruhan gejala
alam dalam ruang dengan memperlihatkan aspek yang digunakan.
1.
Prinsip Persebaran
Prinsip Sebaran atau Penyebaran adalah
sebaran fenomena, gejala, fakta, peristiwa dipermukaan bumi. Sebaran fenomena
atau gejala ada yang teratur ada yang tidak teratur. Yang teratur : ada yang
mengelompok, menyebar, memusat, memanjang bergantung kepada keadaan fenomena.
Prinsip ini memandang bahwa setiap gejala dan fakta di permukaan bumi tersebar
secara tidak merata antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Suatu gejala
geografi bisa terlhat terkumpul dalam jumlah yang padat dan banyak, tetapi di
satu tempat lain terlihat sangat jarang dan sedikit.Pengertian fenomena atau
gejala diartikan sebagai : semua data, fakta, peristiwa yang ada dipermukaan
bumi.
2.
Prinsip Interelasi
Prinsip Interelasi dapat dirumuskan adanya hubungan antara
fenomena yang satu dengan fenomena yang lain pada suatu ruang. Bahwa fenomena
atau gejala di muka bumi tidak mungkin berdiri sendiri pasti ada keterkaitan
dengan fenomena lain. Baik faktor fisik dengan faktor fisik lainnya, faktor
fisik dengan faktor manusia dan faktor manusia dengan faktor manusia lainnya.
Prinsip Dekripsi adalah prinsip yang
penjelasannya lebih lanjut tentang fenomena tersebut secara detail disertai
dengan gambar, tabel, diagram, peta dsb.
3.
Prinsip Korologi
Fenomena dilihat dari sebaran dan
interelasi berada pada ruang tertentu. Prinsip ini yang meninjau gejala, fakta
dan masalah geografi dari penyebaran, interelasi dan interaksinya dalam ruang.
Ruang dalam sudut pandang geografi adalah permukaan bumi secara keseluruhan
yang membentuk suatu fungsi. Secara sederhana prinsip ini merupakan gabungan
dari prinsip-prinsip lainnya.
4.
Prinsip Deskripsi
Prinsip
deskripsi berate uraian atau gambaran. Setiap kajian tentang berbagai gejala
geosfer perlu dijelaskan secara terperinci berdasarkan fakta dan data.
Pendeskripsian gejala geosfer dapat dilakukan melalui tulisan, diagram, grafik,
table, gambar, dan peta.
Konsep Geografi
Konsep
geografi digunakan untuk mengkaji fenomena geosfer. Konsep esensial geografi
terbentuk berdasarkan pola yang berkaitan dengan fenomena geosfer yang
mempengaruhi kehidupan. Kajian mengenai berbagai fenomena geosfer didasarkan
atas factor, gejala, dan masalah keruangan, baik secara fisik maupun sosial.
Konsep geografi sebagai berikut.
1.
Konsep Lokasi
Jarak merupakan faktor pembatas yang
alami antara dua wilayah. Konsep lokasi dibagi menjadi dua yaitu Lokasi
Absolut, lokasi menurut letak lintang dan bujur bersifat tetap dan Lokasi
Relatif, lokasi yang tergantung pengaruh daerah sekitarnya dan sifatnya
berubah.
2.
Konsep Keterjangkauan
Keterjangkauan berkaitan dengan
aksesibilitas, menyangkut ketercapaian untuk menjangkau suatu tempat, sarana
apa yang digunakan, atau alat komunikasi apa yang digunakan dan sebagainya.
Konsep ini selalu berkaitan dengan jarak, kondisi medan, dan juga ada tidaknya
angkutan atau komunikasi yang dapat dipakai.
3.
Konsep Morfologi
Morfologi menunjukkan bentuk muka bumi
sebagai hasil tenaga endogen dan eksogen yang membentuk dataran rendah, dataran
tinggi dan pegunungan, sehingga bentuk tiap wilayah di muka bumi akan berbeda.
4.
Konsep Keterkaitan
Keruangan
Keterkaitan Ruang adalah hubungan
antara penyebaran suatu unsur dengan unsur yang lain pada suatu tempat.
Keterkaitan ini menyangkut fenomena alam, tumbuhan, atau sosial.
5.
Konsep Pola
Pola berupa gambar atau fenomena
geosfer seperti pola aliran sungai, pola pemukiman, lipatan patahan dan
lain-lain. Konsep pola berkaitan dengan bentuk dan susunan persebaran fenomena
dalam ruang di muka bumi, baik yang bersifat alami maupun buatan.
6.
Konsep Diferensiasi
Area
Diferensiasi Areal melihat
daerah-daerah yang terdapat di muka bumi berbeda satu sama lain. Dapat
dicermati dari corak yang dimiliki oleh suatu wilayah dengan wilayah yang
lainnya. Konsep diferensiasi area digunakan untuk mempelajari perbedaan gejala
geografi antara wilayah yang satu dengan yang lain di permukaan bumi.
7.
Konsep Lokasi
Lokasi adalah konsep utama yang akan
digunakan untuk mengetahui fenomena geosfer dan menunjukkan suatu tempat di
permukaan bumi. konsep ini terdiri dari Lokasi Absolut, lokasi menurut letak
lintang dan bujur bersifat tetap dan Lokasi Relatif, lokasi yang tergantung
pengaruh daerah sekitarnya dan sifatnya berubah.
8.
Konsep Aglomerasi
Aglomerasi merupakan kecenderungan
persebaran yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit dan
yang paling menguntungkan atau positif.
9.
Konsep Nilai Guna
Nilai Kegunaan adalah konsep manfaat
yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan
sama pada semua orang.
10.
Konsep Interaksi dan
Interdependensi
Interaksi/interdependensi merupakan
hubungan timbal – balik antara dua wilayah atau lebih yang dapat menimbulkan
gejala, kenampakan dan permasalahan baru. Dalam interaksi, gejala yang satu
dengan yang lain saling tergantung.
Contoh : Interaksi kota – desa terjadi,
karena adanya perbedaan potensi alam
Aspek Geografi
Geografi
sebagai suatu ilmu memiliki beberapa aspek yang dikaji. Aspek geografi
merupakan suatu sudut pandang dalam mempelajari fenomena geosfer di muka bumi.
Aspek geografi dibedakan menjadi dua yaitu aspek fisik dan aspek nonfisik.
Penggunaan pendekatan keruangan dalam aspek geografi memerlukan berbagai sudut
pandang terhadap fenomena yang terjadi. Solusi terhadap permasalahan berkaitan
dengan fenomena geosfer dapat berlangsung secara komprehensif. Penjelasan
mengenai aspek fisik dan nonfisik sebagai berikut.
Aspek
Fisik meliputi :
a.
Aspek Topologi membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu
wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai
ciri-ciri khas tertentu.
b.
Aspek Biotik membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan
c.
Aspek Non Biotik membahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim dan
cuaca)
Aspek
NonFisik meliputi :
a.
Aspek Ekonomi membahas tentang industri, perdagangan, pertanian, transportasi,
pasar dan sebagainya
b.
Aspek Budaya membahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan
lain-lain.
c.
Aspek Politik misalnya membahad tantang kepartaian dan pemerintahan.
d.
Aspek Sosial membahas tentang adat, tradisi, kelompok masyarakat, dan lembaga
sosial.
0 komentar:
Posting Komentar