KONSEP WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN
By: Melinda & Christina
I.
KONSEP WILAYAH
bagian permukaan bumi
dengan persyaratan tertentu antara lain
gejala:
- kemanusiaan (human
phenomena)
- alamiah (natural phenomena)
- geografi (geografi phenomena)
Klasifikasi
wilayah berdasar tipe
Wilayah formal :
: wilayah geografi yang
seragam/homogen menurut kriteria tertentu
- kriteria fisik :
topografi, iklim, vegetasi
misal : wilayah geologi Madura
- kriteria sosial: partai
politik, tipe industri, pengangguran
misal
: wil. Pantura,wil.kesultanan, wil. kepadatan
Wilayah fungsional/nodal :
suatu bagian dari
permukaan bumi dengan beberapa keadaan
alamnya yang berlawanan memungkinkan timbulnya bermacam-macam kegiatan yang
hasilnya berbeda dan saling mengisi dalam keperluan kehidupan manusia.
misal : lereng gunung
dari atas sampai kaki, disambung sampai ke pantai
Klasifikasi
wilayah berdasar rank/urutan
klasifikasi wilayah berdasarkan urutan/orde wilayah ayng membentuk satu
kesatuan (ukuran, bentuk, fungsi)
contoh : RT, RW, Dusun,
Desa, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi
Klasifikasi
wilayah berdasarkan kategori
-Single topic region (Wilayah bertopik tunggal)
Wilayah yang
eksistensinya didasarkan didasarkan pada satu macam topik/kriteria.
contoh : wilayah
curah hujan.wilayah geologi, wilayah
kasultanan
-Combined topic region (wilayah bertopik gabungan)
: wilayah yang
eksistensinya didasarkan pada gabungan/lebih dari satu macam kriteria
contoh : Wilayah
iklim (curah hujan temperatur, tekanan udara, angin)
-Multiple topic region (wilayah bertopik banyak)
: Wilayah yang
eksistensinya mendasarkan pada beberapa topik yang berbeda satu sama lain
contoh : Wilayah
pertanian (gabungan dari aspek fisik
atau tanah, hidrologi dan topik tanaman
-Total Region (wilayah total)
: wilayah yang
menggunakan semuasemua unsur wilayah. Kesatuan politik sebagai dasar.
Contoh : wilayah
admintrasi desa, kecamatan Kabupaten dan Propinsi
-Compagne region : tidak mendasarkan pada banyak sedikitnya topik, tetapi aktivitas
manusia yang menonjol
Contoh : wilayah miskin, wilayah
bencana
Metode perwilayahan berdasarkan fenomena
geografi:
1.
Generalisasi wilayah (region
generalization)
:usaha membagi permukaan bumi menjadi beberapa bagian dengan mengubah/menghilangkan faktor-faktor tertentu yang kurang penting.
:usaha membagi permukaan bumi menjadi beberapa bagian dengan mengubah/menghilangkan faktor-faktor tertentu yang kurang penting.
Delimitasi
:cara-cara penentuan batas terluar suatu wilayah untuk tujuan tertentu.
:cara-cara penentuan batas terluar suatu wilayah untuk tujuan tertentu.
a.
Delimitasi wil. Secara
kualitatif.
:batas wilayah dengan interpretasi foto udara, citra satelit.
Mis : wil. Padat, wil. Tidak padat.
:batas wilayah dengan interpretasi foto udara, citra satelit.
Mis : wil. Padat, wil. Tidak padat.
b.
Delimitasi wil. Secara
kuantitatif
:data-data yang terkumpul dituangkan di peta, sehingga diketahui penyebaran data di wilayah ybs.
(rumus : teori titik henti)
:data-data yang terkumpul dituangkan di peta, sehingga diketahui penyebaran data di wilayah ybs.
(rumus : teori titik henti)
2.
Klasifikasi wilayah ( Region
Classification )
:usaha untuk pengadakan penggolongan secara sistematis ke dalam bagian-bagian tertentu berdasarkan kriteria tertentu.
:usaha untuk pengadakan penggolongan secara sistematis ke dalam bagian-bagian tertentu berdasarkan kriteria tertentu.
PUSAT PERTUMBUHAN
Suatu kawasan yang perkembangannya sangat pesat sehingga dapat dijadikan
pusat pembangunan wilayah yang dapat mempengaruhi daerah sekitar
Faktor –Faktor:
- Lokasi
- SDA
- SDM
2. Mekanisme penyebaran pusat perkembangan ke
Wilayah lain :
Spread effect
:Pertumbuhan kota mendorong pert. Kegiatan pertanian di pedesaan
:Pertumbuhan kota mendorong pert. Kegiatan pertanian di pedesaan
co : Pembangunan kota
mendorong perkembangan pedesaan
Backwash effect
:Pertumbuhan kota yang mengakibatkan perpindahan modal dan sumber lain.
Co : pemindahan tenaga ahli, listrik,dsb
:Pertumbuhan kota yang mengakibatkan perpindahan modal dan sumber lain.
Co : pemindahan tenaga ahli, listrik,dsb
Tujuan: Mencari perbedaan dari setiap bagian wilayah.
Co : - Klasifikasi wil berdasar jenis
(penggunan lahan)
- Klasifikasi wila berdasar tingkatan (kepadatan penduduk)
Perbedaan & persamaan generalisasi wil & klasifikasi Wil
Fase-fase
Menentukan batas Wilayah pertumbuhan:
Fase Pra Industri
-wil. Belum berkembang
-kondisi ekonomi stagnasi
-tiap kota hanya melayani wil. Sendiri
-wil. Belum berkembang
-kondisi ekonomi stagnasi
-tiap kota hanya melayani wil. Sendiri
Fase Transisi
-Mulai berkembang pusat pertumbuhan.
-Modal, tenaga trampil, modal mengalir ke pusat pertumbuhan.
-Masih terdapat Wil terbelakang
-Mulai berkembang pusat pertumbuhan.
-Modal, tenaga trampil, modal mengalir ke pusat pertumbuhan.
-Masih terdapat Wil terbelakang
Fase Intregasi Sosial
-Terbentuk pusat pertumbuhan
-tiap wil.terintregrasi sec. menyeluruh
-tidak ditemukan wilayah-wilayah yang terbelakang
-Terbentuk pusat pertumbuhan
-tiap wil.terintregrasi sec. menyeluruh
-tidak ditemukan wilayah-wilayah yang terbelakang
4 Wilayah
pembangunan utama di Indonesia :
Wilayah A : wilayah 1 & 2 = Medan
Wilayah B : wilayah 3, 4, 5 =
Jakarta
Wilayah C : wilayah 6, 7 = Surabaya
Wilayah D : wilayah 8 & 9,10 = Ujung Pandang
Trimah kasih penjelasan sangat membantu
BalasHapus