Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Selasa, 28 Februari 2017

Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

Share
KONSEP WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN
By: Melinda & Christina
       I.            KONSEP WILAYAH
            bagian permukaan bumi dengan  persyaratan tertentu antara lain gejala:
            - kemanusiaan (human phenomena)
            - alamiah  (natural phenomena)
            - geografi (geografi phenomena)        
Klasifikasi wilayah berdasar tipe
           Wilayah formal :
            : wilayah geografi yang seragam/homogen menurut kriteria tertentu
 - kriteria fisik : topografi, iklim, vegetasi
             misal : wilayah geologi Madura
 - kriteria sosial: partai politik, tipe industri, pengangguran
             misal   : wil. Pantura,wil.kesultanan, wil. kepadatan
Wilayah fungsional/nodal :
            suatu bagian dari permukaan bumi   dengan beberapa keadaan alamnya yang berlawanan memungkinkan timbulnya bermacam-macam kegiatan yang hasilnya berbeda dan saling mengisi dalam keperluan kehidupan manusia.
            misal : lereng gunung dari atas sampai kaki, disambung sampai ke                                  pantai
Klasifikasi wilayah berdasar rank/urutan
klasifikasi wilayah berdasarkan urutan/orde wilayah ayng membentuk satu kesatuan (ukuran, bentuk, fungsi)
            contoh : RT, RW, Dusun, Desa, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi

Klasifikasi wilayah berdasarkan kategori
-Single topic region (Wilayah bertopik tunggal)
            Wilayah yang eksistensinya didasarkan didasarkan pada satu macam topik/kriteria.
            contoh : wilayah curah hujan.wilayah   geologi, wilayah kasultanan
-Combined topic region (wilayah bertopik gabungan)
            : wilayah yang eksistensinya didasarkan pada gabungan/lebih dari satu macam kriteria
            contoh : Wilayah iklim (curah hujan temperatur, tekanan udara, angin)
-Multiple topic region (wilayah bertopik banyak)
            : Wilayah yang eksistensinya mendasarkan pada beberapa topik yang berbeda satu sama lain
            contoh : Wilayah pertanian (gabungan dari aspek fisik  atau tanah, hidrologi dan topik tanaman
-Total Region (wilayah total)
            : wilayah yang menggunakan semuasemua unsur wilayah. Kesatuan                       politik sebagai dasar.
          Contoh : wilayah admintrasi desa, kecamatan Kabupaten dan Propinsi
-Compagne region  : tidak mendasarkan pada banyak sedikitnya topik, tetapi aktivitas manusia yang menonjol
Contoh : wilayah miskin, wilayah bencana


Metode perwilayahan berdasarkan fenomena
geografi:
1.     Generalisasi wilayah (region generalization)
:usaha membagi permukaan bumi menjadi beberapa bagian dengan mengubah/menghilangkan faktor-faktor tertentu yang kurang penting.
Delimitasi
:cara-cara penentuan batas terluar suatu wilayah untuk tujuan tertentu.

a.     Delimitasi wil. Secara kualitatif.
:batas wilayah dengan interpretasi foto udara, citra satelit.
Mis : wil. Padat, wil. Tidak padat.
b.     Delimitasi wil. Secara kuantitatif
:data-data yang terkumpul dituangkan di peta, sehingga diketahui penyebaran data di wilayah ybs.
(rumus : teori titik henti)
2.     Klasifikasi wilayah ( Region Classification )
:usaha untuk pengadakan penggolongan secara sistematis ke dalam bagian-bagian tertentu berdasarkan kriteria tertentu.
PUSAT  PERTUMBUHAN
            Suatu kawasan yang perkembangannya sangat pesat sehingga dapat dijadikan pusat pembangunan wilayah yang dapat mempengaruhi daerah sekitar
 Faktor –Faktor:
             - Lokasi
             - SDA
             - SDM
2. Mekanisme penyebaran pusat perkembangan ke Wilayah lain :
Spread effect
:Pertumbuhan kota mendorong pert. Kegiatan pertanian di pedesaan
co : Pembangunan kota mendorong  perkembangan pedesaan
Backwash effect
:Pertumbuhan kota yang mengakibatkan perpindahan modal dan sumber lain.
Co : pemindahan tenaga ahli, listrik,dsb
Tujuan: Mencari perbedaan dari setiap bagian wilayah.
Co : - Klasifikasi wil berdasar jenis    (penggunan lahan)
- Klasifikasi wila berdasar tingkatan   (kepadatan penduduk) 
Perbedaan & persamaan generalisasi wil & klasifikasi Wil

Fase-fase Menentukan batas Wilayah pertumbuhan:
Fase Pra Industri
-wil. Belum berkembang
-kondisi ekonomi stagnasi
-tiap kota hanya melayani wil. Sendiri
Fase Transisi
-Mulai berkembang pusat pertumbuhan.
-Modal, tenaga trampil, modal mengalir ke pusat pertumbuhan.
-Masih terdapat Wil terbelakang
Fase Intregasi Sosial
-Terbentuk pusat pertumbuhan
-tiap wil.terintregrasi sec. menyeluruh
-tidak ditemukan wilayah-wilayah yang terbelakang
4 Wilayah pembangunan utama di Indonesia :
     Wilayah A : wilayah 1 & 2 = Medan
     Wilayah B : wilayah 3, 4, 5  = Jakarta
     Wilayah C : wilayah 6, 7 = Surabaya

     Wilayah D : wilayah 8 & 9,10 = Ujung Pandang

1 komentar: