Peta adalah gambaran permukaan bumi pada
bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa
disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang
tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta
berasal dari bahasa Yunanimappa yang
berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah
lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil
dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari
suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang
menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya.
Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.
Fungsi peta:
l. Menunjukkan lokasi suatu tempatatau
ketampakan alam di permukaan bumi.
2. Memberikan gambaran mengenai luas dan bentuk ketampakan alam di permukaan bumi.
3. Menunjukkan ketinggian tempat.
4. Menentukan arah dan j arak berbagai tempat.
5. Menyajikan persebaran gejala sosial.
6. Untuk perenca naan wilayah.
7. Untuk kegiatan penelitian.
2. Memberikan gambaran mengenai luas dan bentuk ketampakan alam di permukaan bumi.
3. Menunjukkan ketinggian tempat.
4. Menentukan arah dan j arak berbagai tempat.
5. Menyajikan persebaran gejala sosial.
6. Untuk perenca naan wilayah.
7. Untuk kegiatan penelitian.
Komponen
peta:
Komponen-komponen dasar yang
harus dimuat pada pembuatan peta adalah sebagai berikut:
Judul Peta
Judul peta ditulis dengan
mengunakan huruf besar (huruf kapital). Biasanya judul peta diletakan pada
bagian atas. Judul peta harus jelas menunjukan informasi yang akan disajikan.
Misalnya peta pariwisata indonesia.
Penunjuk arah
Penunjuk arah
Penunjuk arah atau mata angin
harus ada dalam peta sehingga pengguna peta mudah menentukan letak suatu
wilayah.
Penunjuk arah
Tahun pembuatan
Tahun pembuatan sangat
penting dicantumkan agar dapat diketahui apakah peta tersebut masih layak pakai
atau tidak. Misalnya, peta pariwisata yang dibuat tahun 1970 tentu berbeda
dengan keadaan pariwisata sekarang.
Skala
Skala peta harus jelas
ditampilkan agar pengguna peta dapat menentukan jarak suatu wilayah.
Garis astronomi
Garis astronomi memudahkan
pengguna peta untuk menentukan letak suatu wilayah. Garis ini terdiri dari
garis lintang dan garis bujur.
Garis tepi
Peta yang baik harus membuat
garis tepi sebagai batas wilayah yang dipetakan. Untuk itu garis tepi dibuat
dengan garis yang tebal.
Simbol
Simbol Peta
Peta dapat menyampaikan
informasi dengan menggunakan simbol. Beberapa simbol yang digunakan dalam peta
adalah sebagai berikut:
Simbol titik
Simbol titik digunakan untuk
menentukan letak suatu wilayah misalnya letak suatu kota
Simbol garis
Garis digunakan untuk
menunjukan kenampakan geografis seperti batas wilayah, jalan raya, sungai, dan
sebagainya.
Simbol warna
Simbol warna digunakan untuk
menentukan tinggi atau rendahnya suatu wilayah. Contoh:
§
Warna biru muda digunakan untuk menunjukan daerah perairan
dangkal seperti sungai, danau, dan pantai;
§
Warna biru tua digunakan untuk menunjukan daerah perairan dalam
seperti laut dalam;
§
Warna hijau digunakan untuk menunjukan daerah dataran rendah;
§
Warna kuning digunakan untuk menunjukan daerah dataran tinggi;
§
Warna putih digunakan untuk menunjukan daerah salju;
§
Warna coklat digunakan untuk menunjukan daerah padang pasir.
Simbol areal
Sibol areal berbentuk poligon
tertutup digunakan untuk menunjukan suatu daerah tertentu. Contoh:
§
Bentuk poligon tertutup berbintik-bintik menunjukan daerah
padang pasir;
§
Poligon tertutup berwarna biru berada didaratan menunjukan
danau.
Inset
Inset adalah peta tambahan
yang ada pada peta utama. Inset menggunakan skala yang lebih besar sehingga
tampak lebih kecil dari peta utama. Inset ini digunakan apabila ingin
menunjukan suatu wilayah yang dianggap penting.
Macam - macam proyeksi peta
1.
|
Berdasarkan sifat
asli yang dipertahankan
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
a.
|
Proyeksi
Ekuivalen adalah luas daerah dipertahankan
sama, artinya luas di atas peta sama dengan luas di atas muka bumi setelah
dikalikan skala.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
b.
|
Proyeksi Konform artinya bentuk-bentuk atau sudut-sudut pada peta
dipertahankan sama dengan bentuk aslinya.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
c.
|
Proyeksi Ekuidistan artinya jarak-jarak di peta sama dengan jarak di muka bumi
setelah dikalikan skala.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
2.
|
Berdasarkan
Kedudukan Sumbu Simetris
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
a.
|
Proyeksi
Normal, apabila sumbu simetrisnya berhimpit dengan sumbu bumi.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
b.
|
Proyeksi
Miring, apabila sumbu simetrinya membentuk sudut terhadap sumbu bumi.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
c.
|
Proyeksi
Transversal, apabila sumbu simetrinya tegak lurus pada sumbu bumi atau
terletak di bidang ekuator. Proyeksi ini disebut juga Proyeksi ekuatorial.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
3.
|
Berdasarkan
bidang asal proyeksi yang digunakan
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
a.
|
Proyeksi Zenithal (Azimuthal), adalah
proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi
ini menyinggung bola bumi dan berpusat pada satu titik.
Untuk memperjelas silahkan perhatikan lagi gambar 03.5. Proyeksi ini menggambarkan daerah kutub dengan menempatkan titik kutub pada titik pusat proyeksi.
Ciri-ciri Proyeksi Azimuthal:
a. Garis-garis bujur sebagai garis lurus yang berpusat pada kutub. b. Garis lintang digambarkan dalam bentuk lingkaran yang konsentris mengelilingi kutub. c. Sudut antara garis bujur yang satu dengan lainnya pada peta besarnya sama. d. Seluruh permukaan bumi jika digambarkan dengan proyeksi ini akan berbentuk lingkaran.
Proyeksi Azimuthal dibedakan 3 macam, yaitu:
a. Proyeksi Azimut Normal yaitu bidang proyeksinya menyinggung kutub. b. Proyeksi Azimut Transversal yaitu bidang proyeksinya tegak lurus dengan ekuator. c. Proyeksi Azimut Oblique yaitu bidang proyeksinya menyinggung salah satu tempat antara kutub dan ekuator.
Untuk memperjelas pemahaman, perhatikan gambar
berikut ini!
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
Khusus
proyeksi Azimut Normal cocok untuk memproyeksikan daerah kutub.
Perhatikan gambar berikut ini! |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gambar 03.8. Peta daerah kutub utara hasil proyeksi Azimuth Normal
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
b.
|
Proyeksi Kerucut (Conical Projection), Proyeksi Kerucut yaitu pemindahan
garisgaris meridian dan paralel dari suatu globe ke sebuah kerucut. Untuk
proyeksi normalnya cocok untuk memproyeksikan daerah lintang tengah (miring).
Proyeksi ini memiliki paralel melingkar dengan meridian berbentuk jari-jari.
Paralel berwujud garis lingkaran sedangkan bujur berupa jari-jari.
Perhatikan Gambar berikut ini!
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
Proyeksi
kerucut diperoleh dengan memproyeksikan globe pada kerucut yang menyinggung
atau memotong globe kemudian di buka, sehingga bentangnya ditentukan oleh
sudut puncaknya. Proyeksi ini paling tepat untuk menggambar daerah daerah di
lintang 45°.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
c.
|
Proyeksi Silinder atau Tabung
Proyeksi Silinder adalah suatu proyeksi permukaan bola bumi yang bidang proyeksinya berbentuk silinder dan menyinggung bola bumi.
Apabila pada proyeksi ini bidang silinder
menyinggung khatulistiwa, maka semua garis paralel merupakan garis horizontal
dan semua garis meridian merupakan garis lurus vertikal.
Perhatikan gambar-gambar berikut ini!
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jadi
keuntungan proyeksi ini yaitu cocok untuk menggambarkan daerah ekuator,
karena ke arah kutub terjadi pemekaran garis lintang.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Proyeksi Azimuthal, proyeksi kerucut (conical) dan
proyeksi silinder (cylindrical) termasuk kelompok proyeksi murni. Penggunaan
jenis proyeksi-proyeksi murni ini sangat terbatas.
Nah sampai di sini apakah Anda telah memahami uraian
di atas? Bila belum ulangi sekali lagi membaca uraian materi di atas dan
cobalah menggambarkan setiap jenis proyeksi!
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
d.
|
Proyeksi
Gubahan (Proyeksi Arbitrary)
Proyeksi-proyeksi ini dipergunakan untuk menggambarkan peta-peta yang kita jumpai sehari-hari, merupakan proyeksi atau rangka peta yang diperoleh secara perhitungan. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
0 komentar:
Posting Komentar